Kehadiran oli berfungsi untuk menjaga mesin kendaraan. Yang jika habis, tentunya bakal merusak kualitas perjalananmu selama berkendara.
By the way, kamu udah tahu belum ada 6 faktor yang mengakibatkan oli motormu cepat habis?
Cekidot!
- Motor Digunakan Tidak Wajar
Penggunaan motor secara tidak wajar merupakan faktor yang berakibat oli jadi cepat habis. Jika kamu sering mengendarai motor secara ugal-ugalan tentunya membuat oli cepat habis, sehingga menimbulkan masalah pada mesin.
By the way nih mengendarai motor dengan gas penuh juga mengakibatkan oli motor cepat berkurang, karena adanya pergerakan throttle yang gak beraturan. Selain itu, motor yang dikendarai secara kasar juga bikin mesin cepat panas lho, sehingga oli mesin cepat menguap.
So, untuk mengatatasi kebocoran oli akibat hal ini tentunya kamu mesti lebih berhati-hati dalam mengendarai motor. Kamu bisa mengendarai dengan lebih teratur seperti tidak menggunakan gas secara penuh dan mengetahui kapan harus memacu motor secara cepat atau pelan.
Intinya kamu harus paham kapan harus STOP and GO!
2. Piston dan Ring Piston dalam Kondisi Kotor
Piston dan ring yang kotor atau aus juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan oli jadi cepat habis lho. Piston dan ring tersebut akan berubah menjadi kotor atau keausan jika aliran oli ke dalam mesin tidak dalam ukuran yang semestinya.
Ring piston yang kotor akan menyebabkan kerapatan komponen tersebut menjadi berkurang. Hal tersebut akan menyebabkan masuknya campuran bahan udara ke ruang oli, sehingga oli akan semakin cepat mengalami penguapan dan habis.
Langkah jitu pencegahan pertama supaya piston dan ring tidak cepat kotor atau aus yakni rajin melakukan perawatan.
Kamu bisa rutin ke bengkel resmi atau bengkel favoritmu untuk melakukan pengecekan pada mesin, terutama mengecek komponen yang berkait dengan oli dan sistem pendinginan atau air radiator.
Penggantian oli secara reguler juga mesti dilakukan untuk membuang cairan yang sudah kotor akibat adanya campuran dari bahan bakar udara. Ring piston yang berada dalam keadaan prima juga akan mencegah keluarnya asap dari knalpot, sehingga oli tidak cepat terbakar.
3. Kebocoran pada Seal Oil
Lalu, hal yang bisa menyebabkan oli motor cepat habis adalah terjadi kebocoran pada seal. Kebocoran tersebut dapat dipengaruhi oleh usia seal oli yang sudah lama, sehingga bisa mengalami getal alias sudah tidak rapat lagi.
Seal oli juga bisa mengalami kebocoran karena pengisian oli melebihi kapasitas. Nah, oli yang berlebih akan menyebar ke ruang filter udara. Oli yang masuk ke filter udara jika kebanyakan akan mengotori box filter udara dan ada kemungkinan akan tersedot ke ruang bakar lewat filter udara sehingga knalpot akan menghasilkan asap berwarna putih.
Solusi yang pas untuk mengatasi kebocoran pada seal oli tersebut adalah melakukan pemeriksaan sebelum pemasangan.
Kamu harus pastikan pemasangan seal oli dilakukan dengan benar ya supaya bisa pas dan mempunyai daya cengkram kuat guna menghindari kebocoran.
Selain itu, pastikan seal oli yang akan dipasang tidak dalam kondisi penyok supaya diameternya tidak berubah.
Selanjutnya, tuangkan oli dengan takaran yang sudah ditentukan agar sesuai dengan kapasitas seal ya. Jadi tidak membuat cairan merembes ke bagian mesin lainnya.
4. Oli Mesin Jarang Diganti
Volume oli pada kendaraan bermotor akan berkurang seiring berjalannya waktu dan dari segi pemakaian. Cairan oli akan berkurang karena penguapan dan sebagai dampak dari kinerjanya dalam melumasi mesin motor saat sedang digunakan.
Oli yang sudah berkurang sebaiknya segera dilakukan penggantian supaya tidak sampai habis dan merusak kinerja mesin.
Bagaimana kalau dibiarkan habis dan tidak langsung diganti? Wah, bahaya. Itu akan merusak elemen inti di dalam mesin, yang berakibat kinerja kendaraan bermotor akan berkurang.
Penggantian oli mesin pada kendaraan bermotor sebenarnya memiliki ketentuan tersendiri yang harus dipahami oleh pengendara. Oli mesin harus diganti saat motor sudah mencapai jarak tempuh sekitar 2000 hingga 3000 kilometer.
Oli yang tidak segera diganti ketika sudah menunjukkan tanda-tanda penguapan akan berpengaruh pada hasil proses emisi motor.
Akibat dari oli yang tidak segera diganti tersebut adalah knalpot akan mengeluarkan asap pembakaran yang berwarna hitam pekat dengan bau seperti terbakar.
5. Penguapan Pada Oli Mesin
Tahu gak? cairan pada mesin yang menguap juga berakibat oli mesin cepat habis lho. Oli mesin cepat menguap karena terkena panas saat motor sedang digunakan. Mesin yang panas saat motor dikendarai di tengah kemacetan juga cepat habis karena terkena panas.
Semakin panas mesin akan mempercepat proses penguapan oli motor, sehingga cairan menjadi cepat habis. Jika kamu tidak menyadari hal tersebut, akibat dari habisnya cairan oli motor akan beresiko fatal pada mesin karena kekurangan pelumas.
Langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalisir resiko terjadinya penguapan pada oli motor adalah menggunakan throttle mesin secara beraturan. Selain itu, kamu pun harus berhati-hati saat mengendalikan gas motor ketika berkendara.
6. Oli Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Mesin
Faktor terakhir penyebab oli motor cepat habis adalah cairan pelumas tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
Spesifikasi apa yang mesti diperhatikan? salah satunya adalah tingkat kekentalan dari cairan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Kekentalan oli mesin harus sesuai dengan yang direkomendasikan agar kondisi motor tidak terlalu berat maupun ringan.
Hal tersebut tentunya berpengaruh pada kondisi motor saat dikendarai, yang menyebabkan kamu akan kesulitan mengendalikan motormu.
Supaya lebih jelas, kamu bisa mengecek buku panduan service yang biasa disertakan dalam kendaraan agar bisa mengetahui spesifikasi jenis oli yang kamu butuhkan dengan benar.
Hal tersebut bisa membantumu memastikan jenis oli apa yang tepat untuk motor agar saat kamu membawa kendaraan tidak terlalu ringan atau berat.
Selain itu, untuk mengetahui oli yang sesuai dengan spesifikasi motor adalah bertanya kepada pihak montir sebelum melakukan penggantian.
Kamu bisa konsultasi terkait jenis oli yang tepat agar cairan bisa melumasi mesin dengan baik dan tidak cepat habis.
Jadi, dari 6 faktor yang sudah dijelaskan diatas tentunya sudah paham kan bahwasanya sepenting itu kamu mengetahui peran oli bagi motormu.
Tentunya kamu wajib merawat motormu agar selalu prima ya!