Rem Depan VS Rem Belakang? Begini Panduannya!
Teknik pengereman pada sepeda motor merupakan pengetahuan dasar yang wajib dikuasai seluruh bikers termasuk kamu. Karena ketika berada di jalan, pastinya kita akan sering berhadapan dengan berbagai kondisi atau ancaman yang tidak terduga sehingga harus kamu harus tahu apa yang mesti kamu lakukan termasuk rem mendadak.
Namun pada kenyataannya masih banyak orang yang salah kaprah dengan manfaat dan penggunaan rem ini sendiri. Yang mesti kita sepakati bersama, fungsi rem hanya untuk memperlambat hingga menghentikan perputaran roda. Ingat ya, memperlambat bukan memberhentikan. Jadi kita tidak bisa mempredikasi dengan pasti kapan kendaraan berhenti secara sempurna.
Nah, menariknya nih. Sebagian besar pengguna motor belum mengimplementasikan teknik pengereman dengan baik dan sempurna.
Kenapa? tentunya berbagai faktor yang mempengaruhi seperti: kecepatan laju motor, kondisi ban, bobot motor, kondisi permukaan jalan, sampai kondisi pengendara.
Dikarenakan penggunaan teknik pengereman sangatlah penting, hal ini memacu produsen kendaraan untuk menghadirkan teknologi-teknologi terbaru dalam pengereman yang bertujuan untuk mempermudah teknik pengereman agar jauh lebih baik.
Nah, lebih lanjut lagi. Pada sepeda motor ada dua posisi titik pengereman yaitu di roda depan dan roda belakang. Sederhananya kita sebut dengan istilah rem depan dan rem belakang. Kedua posisi rem ini sama-sama untuk memperlambat laju kendaraan namun berbeda peruntukkannya.
Teori paling mendasar adalah rem belakang digunakan saat kecepatan rendah, sedangkan rem depan digunakan saat kecepatan tinggi.
Begini tahapannya:
Jika laju sepeda motor di atas 80 km/jam cukup gunakan rem depan saja. Setelah putaran roda mulai berkurang dan laju sepeda motor berada pada kisaran 30-80 km/jam, kombinasikan rem depan dan rem belakang sehingga laju putaran roda bisa berkurang lagi. Nah, saat laju kendaraan sudah di bawah 30 km/jam, gunakan hanya rem belakang saja ya.
Namun, ini teori. Karena kembali lagi pada kenyamanan dan kebiasaan si pengendara.
Dan jangan lupa, kamu pun harus melihat kondisi jalan. Ketika kamu melewati jalan yang penuh pasir atau licin itu, hindari menggunakan rem depan meskipun dalam kecepatan tinggi.
Lalu bagaimana ketika dalam situasi darurat?
Yang pertama mesti kamu lakukan adalah menutup gas. Lalu tarik rem depan dengan menggunakan empat ruas jari dengan tujuan gas dapat tertutup dengan sempurna. Kemudian injek rem belakang atau tarik tuas rem kiri secara bersamaan.
Jika kamu melakukan pengereman mendadak, disarankan kamu menekan tuas rem depan dengan lebih kuat. Dengan catatan kondisi jalan mesti baik yaa.
Berbeda cerita jika kondisi jalanan penuh pasir, batu atau pun licin. Pastinya kurangi menggunakan rem depan.
Kabar baiknya nih, motor-motor keluaran terbaru dari pabrik produsen pun sudah memasang sistem aplikasi dimana rem depan dan rem belakang bisa bekerja secara bersamaan ketika satu handle diremas.
Brand Honda menyebutnya dengan istilah combie brake. Yang artinya kombinasi rem depan dan rem belakang. Dimana sistem komputer sudah mengatur tekanan yang biasanya rem depan 60% dan rem belakang 40%. Biasanya.
Namun sesungguhnya teknik pengereman juga ada yang berdasarkan dengan genre motor yang digunakan.
Misal motor sport, sport memiliki titik beratnya akan condong kedepan. Estimasi tekanan rem depan 60% dan rem belakang 40%.
Dan pastinya pengereman akan jauh lebih oke jika menggunakan rem depan.
Berbeda dengan motor matic dan bebek. Dimana titik berat lebih condong ke belakang. Dengan estimasi tekanan rem 50% rem depan dan 50% rem belakang atau 40% rem depan dan 60% rem belakang. Jadi menggunakan rem belakang terasa pakem dan stabil.
Oh iya, yang mesti kamu ketahui nih. Biasanya ketika melakukan pengereman mendadak, sebagian dari kita menekan tuas rem dengan sangat kuat. Justru hal ini menyebabkan ban terkunci sehingga motor bisa selip dan menimbulkan celaka. Jadi, hindari ya!
So, kamu sudah tahu kan esensial rem depan dan rem belakang serta kapan kamu harus menggunakannya.
Sebagai bikers sejati, pahami teknik pengereman dan implementasikan dengan baik ya. Karna bagaimana pun juga, hal itu bertujuan untuk menyelamatkan ri kamu dari bahaya.
Oke mungkin segitu dulu yaa. Sampai jumpa di artikel berikutnya ^^
About Digioto
Digioto merupakan spesialis modifikasi motor terbaik di Jakarta. Menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk motor Anda seperti : Service & perawatan motor, aksesoris motor, sparepart dan modifikasi motor. View all posts by Digioto